FOMO atau “fear of missing out” adalah rasa takut atau kecemasan seseorang untuk tidak melewatkan momen atau informasi yang sedang viral di media sosial. Fenomena ini seringkali membuat seseorang merasa tertekan dan tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri karena terlalu fokus pada apa yang orang lain lakukan atau miliki.
Untuk menghindari terjebak dalam perangkap FOMO, ada beberapa langkah bijak yang dapat dilakukan saat bermedia sosial. Pertama-tama, penting untuk memiliki kesadaran diri yang kuat. Sadar akan keunikan dan nilai-nilai diri sendiri akan membantu seseorang untuk tidak terlalu membandingkan diri dengan orang lain.
Kedua, batasi waktu yang dihabiskan di media sosial. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di platform seperti Instagram atau Facebook dapat memperburuk perasaan FOMO. Aturlah waktu khusus untuk menggunakan media sosial dan pastikan untuk menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk hal-hal yang benar-benar penting dalam kehidupan nyata.
Selain itu, jangan terlalu mempercayai semua hal yang dilihat di media sosial. Banyak konten yang diposting oleh orang lain tidak selalu mencerminkan kehidupan sebenarnya. Jadi, jangan terlalu terpengaruh oleh gambar atau cerita yang diunggah orang lain.
Terakhir, fokuslah pada hal-hal positif dalam kehidupan sendiri. Daripada merasa iri dengan apa yang dimiliki orang lain, lebih baik bersyukur atas apa yang sudah dimiliki dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi risiko terjebak dalam perangkap FOMO saat bermedia sosial. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat diukur dari apa yang kita miliki atau lakukan dibandingkan dengan orang lain, melainkan dari bagaimana kita menerima diri sendiri dan hidup dengan penuh kesadaran. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dalam menjalani kehidupan di era digital yang penuh dengan godaan dan tekanan.