Hipertensi selama kehamilan adalah kondisi yang harus diwaspadai karena dapat mengakibatkan komplikasi serius bagi ibu maupun janin yang dikandung. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan pre-eklampsia, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine.
Untuk mencegah komplikasi terkait hipertensi selama kehamilan, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama-tama, penting bagi ibu hamil untuk mengontrol tekanan darahnya secara teratur. Ini dapat dilakukan dengan mengukur tekanan darah setiap bulan selama trimester pertama kehamilan, kemudian setiap dua minggu selama trimester kedua, dan setiap minggu selama trimester ketiga.
Selain itu, ibu hamil juga perlu menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Hindari makanan yang mengandung garam berlebihan dan konsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Perbanyak juga asupan air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.
Selain itu, penting juga untuk menjaga berat badan selama kehamilan. Kenaikan berat badan yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter atau bidan mengenai berapa kenaikan berat badan yang sehat selama kehamilan.
Terakhir, penting untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau senam hamil. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres.
Dengan menjaga tekanan darah, pola makan, berat badan, dan melakukan aktivitas fisik yang sehat selama kehamilan, kita dapat mencegah terjadinya komplikasi terkait hipertensi. Tetaplah rutin memeriksakan diri ke dokter atau bidan untuk memantau perkembangan kehamilan dan kesehatan ibu maupun janin. Semoga artikel ini bermanfaat bagi ibu hamil yang sedang mengalami hipertensi.