Pola asuh yang diberikan oleh orang tua memiliki dampak yang besar terhadap kebiasaan makan anak. Anak-anak cenderung meniru pola makan yang ditunjukkan oleh orang tua mereka, sehingga penting bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik dalam hal makanan.
Jika orang tua memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan tinggi gula dan lemak, anak-anak juga cenderung mengikuti pola makan tersebut. Sebaliknya, jika orang tua memberikan contoh dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, anak-anak akan lebih cenderung mengikuti pola makan yang sama.
Selain itu, pola asuh yang ketat atau otoriter dalam hal makanan juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak. Jika anak dipaksa untuk makan makanan yang tidak disukainya atau jika mereka dilarang untuk mengonsumsi makanan yang diinginkan, anak dapat mengalami masalah dalam mengatur pola makan mereka sendiri.
Pola asuh yang positif dalam hal makanan melibatkan memberikan pilihan makanan yang sehat dan bergizi kepada anak, serta memberikan penjelasan yang jelas mengenai pentingnya makan makanan seimbang. Orang tua juga perlu memberikan contoh dengan memperlihatkan bahwa mereka juga mengonsumsi makanan sehat.
Dengan memberikan pola asuh yang baik dalam hal makanan, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan meminimalkan risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan pola makan tidak sehat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pola asuh mereka dalam hal makanan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan pola makan yang baik.