Menurut data yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien. Mikronutrien adalah zat-zat penting yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Kekurangan mikronutrien dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pertumbuhan, penurunan daya tahan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya. Ini terutama mempengaruhi anak-anak, ibu hamil, dan orang tua.
Di Indonesia sendiri, masalah kekurangan mikronutrien juga merupakan masalah yang serius. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, sekitar 37% anak-anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi atau stunting, yang disebabkan oleh kurangnya asupan mikronutrien dan zat gizi lainnya.
Untuk mengatasi masalah kekurangan mikronutrien ini, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak. Pemerintah perlu meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan yang kaya akan mikronutrien, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein hewani. Selain itu, edukasi tentang pentingnya gizi seimbang juga perlu ditingkatkan.
Selain itu, perusahaan makanan juga perlu berperan aktif dalam memproduksi makanan yang kaya akan mikronutrien dan memastikan bahwa produk mereka aman dan bergizi. Masyarakat juga perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang untuk menjaga kesehatan.
Dengan upaya yang bersama-sama dari pemerintah, perusahaan makanan, dan masyarakat, diharapkan masalah kekurangan mikronutrien ini dapat diminimalisir dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penuh bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.